1. Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yaitu pengelolaan dan kelas. Pengelolaan berasal dari kata ”kelola”, ditambah awalan “pe” dan akhiran “an”. Istilah lain dari kata pengelolaan adalah “manajemen”. Manajemen adalah kata yang aslinya dari bahasa Inggris, yaitu “management”, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Manajemen atau pengelolaan dalam pengertian umum menurut Suharsimi Arikunto (1990;2) adalah pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu kegiatan. Sedangkan kelas menurut Oemar Hamalik (1987:311) adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama, yang mendapat pengajaran dari guru.
Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dengan sengaja dilakukan guna mencapai tujuan pengajaran. Kesimpulan sederhananya adalah pengelolaan kelas merupakan kegiatan pengaturan kelas untuk kepentingan pengajaran. Dalam konteks yang demikian itulah kiranya pengelolaan kelas penting untuk diketahui oleh siapapun juga yang menerjunkan dirinya ke dalam dunia pendidikan.
Sedangkan menurut Sudirman N, dalam (dkk. 1991; 310), pengelolaan kelas adalah upaya mendayagunakan potensi kelas. Ditambahkan lagi oleh Hadari Nawawi (1989;115), dengan mengatakan bahwa kegiatan manajemen atau pengelolaan kelas dapat diartikan sebagai kemampuan guru atau wali kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah sehingga waktu dan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan murid.
2. Tujuan Pengelolaan Kelas
Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan. Secara umum pengelolaan kelas adalah penyedian fasilitas bagi bermacam macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dalam intelektual dalam kelas. Fasilitas yang demikian itu memungkinkan siwa belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apresiasi pada siswa. (Sudirman N, 1991, 311)
Suharsimi Arikunto (1988 : 68) berpendapat bahwa tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Ketika kelas tertib, maka proses pengajaran yang dilakukan oleh guru dapat berjalan maksimal. Goalnya, tujuan pembelajaran dapat dicaai secara maksimal pula.
Terkait dari penjelasan diatas dalam hal pengelolaan kelas dapat pula ditinjau
dari segi interaksi komunikatif. Artinya seorang guru dituntut mampu mengatur
segala kondisi apapun yang terjadi didalam kelas saat pebelajaran berlangsung
agar terciptanya komunikasi dua arah yaitu antara guru dengan murid, murid
dengan guru sehingga proses belajar-mengajar dapat berlangsung dengan baik. Hal
ini bertujuan untuk memudahkan sekaligus meringankan tugas guru atau wali
kelas.
3. Manfaat Mempelajari Pengelolaan Kelas
Guru sebagai pengelola kelas, harus memahami teori-teori dan konsep-konsep tentang pengelolaan kelas serta mampu mengaplikasikannya pada tataran praksis dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Pengelolaan kelas yang baik merupakan bagian dari kompetensi pedagogis seorang guru, dengan ini diharapkan para guru dapat memahami berbagai aspek yang berhubungan dengan penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional dan intelektual dalam kelas, serta mampu mengaplikasikanya dalam kegiatan pendidikan.
Secara teoritis dan praktis, manfaat menguasai dengan baik konsep-konsep dalam pengelolaan kelas ialah sebagai berikut:
1.
Pemahaman guru tentang pengertian, peran, dan tujuan pengelolaan
kelas dapat digunakan mahasiswa sebagai pisau analisis dalam proses belajar
mengajar di kelas. Karena bagaimanapun juga, praktek itu butuh teori, dan
ketika kita menguasai teori dengan matang, maka dalam tataran praktis pun kita
akan lebih mudah karena ada teori yang menuntun langkah kita.
2.
Berbagai pendekatan dalam konsep pengelolaan kelas dapat dipilih
mana yang paling tepat dan paling sesuai dengan situasi-kondisi sehingga
tercipta suasana kelas yang efektif dan kondusif.
3.
Penguasaan dan pemahaman guru tentang prinsip-prinsip
pengelolaan kelas dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengatasi berbagai
kesulitan dan masalah yang ditemukan di kelas.
4.
Ilmu pengelolaan kelas dapat digunakan sebagai acuan dalam
rangka memelihara dan menciptakan kondisi kelas yang kondusif serta
mengembangkannya ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara optimal.
5.
Dalam ruang lingkup pembahasan pengelolaan kelas, dipelajari
masalah-masalah yang seringkali muncul dalam kelas serta cara atau solusi
mengatasinya. Dengan demikian, ketika di lapangan ada masalah yang muncul, kita
dapat mengetahui cara/solusi yang bagaimana yang paling tepat untuk
mengatasinya.
6.
Dalam pengelolaan kelas, kita juga belajar tentang bentuk-bentuk
penataan ruang kelas. Dengan memahaminya, kita dapat mengaplikasikan penataan
ruang belajar yang mana yang paling tepat digunakan agar proses pembelajaran
berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
7.
Dapat menciptakan suasana atau kondisi kelas yang efektif dan
kondusif dengan bekal penguasaan konsep-konsep dan teori-teori dalam
pengelolaan kelas.
Dari uraian tentang manfaat praktis pengelolaan kelas di atas,
kita dapat menyimpulkan bahwa belajar tentang pengelolaan kelas sangat penting
dan bermanfaat, terutama bagi guru dan para mahasiswa yang kuliah di jurusan
pendidikan. Selama proses belajar mengajar, pasti akan ditemui masalah-masalah
yang membuat suasana pembelajaran tidak kondusif. Itulah mengapa dibutuhkan
suatu konsep holistik yang dapat dijadikan referensi dalam mengatasi munculnya
masalah-masalah tersebut. Praktek mengajar di kelas akan lebih mudah dan
sempurna bila didasari dengan teori-teori yang ada dalam pengelolaan kelas.
Segala sesuatu itu ada ilmunya, guru tidak akan bisa menciptakan suasana
pembelajaran yang efektif bila tidak menguasai konsep pengelolaan kelas. Maka
dari itu, mengerti dan memahami tujuan pengelolaan kelas sangat penting dan
bermanfaat bagi para praktisi pendidikan.